Ringkasan
Bertahun-tahun setelah kekalahan negara dan masa pendudukan, Jepang masih dalam tahap pemulihan. Meskipun mereka sedang dalam perjalanan menuju industrialisasi massal dan kemakmuran, kebijakan ekonomi dan politik yang kuat telah mengubah banyak daerah menjadi daerah kumuh. Kaum anarkis dan pengunjuk rasa mahasiswa anti-pemerintah telah mengangkat senjata, memicu kerusuhan revolusi sosial yang disertai kekerasan. Untuk memerangi ancaman yang semakin besar ini, pemerintah Jepang telah menasionalisasi sebuah divisi kepolisian, membentuk Capital Police Organization (CAPO). CAPO terdiri dari pasukan panzer terlatih yang membawa senjata api berat dan mengenakan pakaian pelindung khusus yang disebut Protect Gear, unit khusus ini ditakuti oleh kelompok anti-pemerintah, penjahat, dan warga sipil.