Fajar

Lin Jian, yang tubuhnya sebagian mekanis, dan pemuda misterius Bu Xizhan, bertemu pada malam bersalju di desa pegunungan kecil. Setelah menyaksikan penindasan kejam dari penduduk desa dan kehancuran desa, keduanya memulai perjalanan bersama untuk menemukan pelakunya. Namun, keduanya tidak akur sama sekali. Salah satunya adalah pejuang keadilan yang lugas dan heroik, sementara yang lain adalah perencana misterius dan rahasia yang mencoba menghindari pertempuran sebanyak mungkin. Perjalanan mereka bersama sepertinya tidak ada habisnya, tetapi yang menunggu mereka pada akhirnya adalah neraka, atau keselamatan. (Dari Kuaikan Manhua)