Kesimpulan
Setelah ayah Isabell meninggal dunia ketika dia baru berusia dua belas tahun, ibu tirinya yang kejam dan cemburu membuatnya hidup dalam perbudakan. Ditakdirkan untuk selamanya hidup dalam bayang-bayang saudara tirinya, Isabell tidak pernah mengharapkan kerabat jauh muncul di depan pintunya, menjanjikannya kesempatan untuk hidup yang lebih baik dengan gelar yang mulia. Satu-satunya tangkapan? Dia harus menghadiri pesta dansa raja dan bertemu pangeran Tristan, yang kebetulan sedang membutuhkan pengantin wanita sebelum mencapai ulang tahunnya yang kedua puluh satu. Satu-satunya masalah? Dia tidak berniat menjadi seorang putri, dan Tristan tidak tertarik pada cinta. Bola bertopeng. Dua ratus tiga puluh enam wanita. Empat pria semuanya menyamar sebagai pangeran. Seorang anak pelayan dengan pesona agung. Seorang wanita terjebak di antara itu semua. Bisakah Isabell memenangkan kebebasan yang selalu dia dambakan, atau akankah dia menemukan cara untuk memenangkan hati sang pangeran?