Kesimpulan
Ketika Aoko berusia empat tahun, sebuah meteorit menghantam kotanya. Hujan kemudian turun selama dua puluh hari berturut-turut, dan kawah itu menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai Danau Dua Puluh Hari. Dua dekade kemudian, Aoko tidak dapat mengingat hari meteorit itu jatuh, atau apa pun dari hidupnya di kota sebelumnya. Jadi dia menyelam jauh ke dalam danau, mencari sesuatu dalam ingatannya yang tidak bisa dia lepaskan ...