Kesimpulan
Ketika Hasegawa, sekolah menengah pertama, sedang dalam perjalanan ke asrama barunya, ia terjebak dalam kereta yang penuh sesak.
Saat kereta bergerak Hasegawa terus menabrak anak laki-laki yang berdiri di sampingnya, entah bagaimana tas sekolah Hasegawa tersangkut di antara kedua kaki anak laki-laki itu tanpa ada ruang untuk pergi kemana pun mereka dipaksa untuk menghadapi situasi tersebut. Hasegawa terus berjuang untuk menarik tasnya kembali kepadanya, tetapi hanya memperburuk situasi. Anak laki-laki itu dengan enggan terangsang oleh tangan Hasegawa. Hanya ketika pintu kereta terbuka mereka dapat melihat situasi yang canggung.
Ketika Hasegawa tiba di asramanya, ia bertemu dengan pemimpin asrama dan wakil pemimpin asrama. Mereka menjelaskan kepada Hasegawa bahwa dia akan memiliki teman sekamar, siswa tahun kedua yang agak antisosial. Yang mengejutkan Hasegawa, teman sekamarnya yang baru adalah bocah yang sama dengan dirinya yang terjebak di kereta.
Bagaimana Hasegawa bisa menangani situasi ini? Apakah dia akan mampu menebus kesalahannya? Dan apakah dia bisa bergaul dengan teman sekamar dan senpai barunya?