Kesimpulan
Mashiro selalu sendiri, baik di sekolah menengah, sekolah menjejalkan, dan di rumah. Hingga suatu ketika, Mashiro bertemu dengan seorang anak muda dengan suasana yang aneh. Memegang pikiran "Saya ingin berubah", dia mengambil langkah besar pertama ke depan - meskipun kakinya kecil - mencari jalan Eden.