Kesimpulan
Pada awal abad XX, hubungan antara Inggris dan Jepang tegang. Inggris ingin memperluas pengaruhnya atas Jepang, dan Jepang tidak mau membiarkan budaya lain melewati perbatasannya. Koto, bagaimanapun, seorang gadis Jepang, tidak peduli jika orang yang dia temui memiliki mata berbentuk almond atau tidak, atau jika mereka memakai kimono atau pakaian barat. Sebenarnya, dia terpesona dengan gaya hidup asing yang membawa begitu banyak inovasi ke Jepang. Lebih dari segalanya, pakaian itulah yang tampaknya menarik perhatiannya, karena dia ingin menjadi penjahit dan membuat gaun untuk wanita dari setiap budaya. Sayangnya, dia seorang wanita, jadi dia tahu mimpinya akan berakhir begitu dia mendapatkannya menikah. Dia harus mulai bertindak seperti seorang bangsawan dan wanita terhormat. Faktanya, dia bertunangan dengan Masaomi Kidoin, anak kedua dari salah satu keluarga terpenting dan tertua di Jepang. Pada hari dia diberitahu dia akan menikahi Masaomi, Koto menghadiri pesta di Kedutaan Besar Inggris dan bertemu Sagitto, mata-mata setengah Inggris dan setengah India yang menangkap imajinasi dan hatinya. Tapi bisakah kisah cinta mereka berakhir bahagia ketika Inggris dan Jepang melacak Sagitto karena mereka ingin dia mati, dan Koto terpaksa menjalani kehidupan yang tidak cocok dengannya? Sekuel:> Lilac Nocturne (http: // mangapark.com/search?q=lilac-nocturne)> Magnolia Waltz (http://mangapark.com/search?q=magnolia-waltz)